Cerita Agustusan 2025

Sejak tahun 2024, Cerita Baik bersama para donatur hadir dengan program di bidang kesehatan yaitu “Cerita Agustusan” dengan tema bakti sosial Khitanan Massal dan Cek Kesehatan Gratis. Alhamdulillah dari donasi yang terkumpul di tahun lalu, terdapat 25 penerima manfaat yang bisa berkhitan dengan gratis. Di tahun 2025, kita memperluas jangkauan ke Indonesia Timur, bekerja sama dengan Asosiasi Kopi Maluku. Alhamdulillah bersama para mudhahi, kami menyalurkan sapi dan domba untuk Desa Salas, Maluku. Masyarakat Desa Salas sebagai desa mualaf yang kesulitan secara ekonomi sangat menyambut baik dan berterima kasih. Besar harapan kami pogram ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan tetap menjadi #CeritaBaik di bulan kemerdekaan, sehingga kami menargetkan penerima manfaat yang lebih banyak, sekaligus membuka program donasi prioritas yaitu pembangunan dan peningkatan kelengkapan sarana pendidikan untuk Taman Pendidikan Quran (TPQ) bagi masyarakat miskin dan mualaf tersebut, serta kesejahteraan Guru Ngaji di Desa Salas, Maluku.

Di desa Salas, sekolah dan madrasah bergulat dengan keterbatasan akut. Masyarakat desa Salas berprofesi sebagai penebang kayu, petani pisang, dan nelayan, yang lebih prioritas untuk makan beberapa esok hari kedepan dibanding untuk membiayai pendidikan. Guru-guru, termasuk guru ngaji, bertahan dengan gaji sangat kecil, dua ratus ribu hingga tiga ratus ribu per bulan dari Kementrian Agama. Ruang belajar seadanya dan semangat belajar quran anak-anak terancam padam tanpa sarana yang memadai. Peningkatan kualitas sarana pendidikan dan kesejahteraan Guru Ngaji adalah kunci menyambung asa mereka.

Tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang mencapai 6.370 orang. Ditambah lagi masyarakat miskin dan rawan miskin yang terkendala mahalnya biaya khitan sehingga menunda khitan anak-anaknya. Dengan pendapatan 20 ribu per hari (BPS, 2023), tentu amat sulit untuk membiayai khitan yang umumnya berkisar harga Rp800.000 hingga jutaan rupiah. Padahal saat ini 40% anak mengalami fimosis dan infeksi saluran kemih akibat menunda khitan (tirto.id, 2022).

Berdasarkan kesuksesan program khitanan massal kami di Sumedang tahun lalu, kini kami menargetkan penerima manfaat yang lebih banyak, yaitu 50 keluarga yang kesulitan ekonomi melalui program khitanan ini. Program ini adalah rantai keberlanjutan pengabdian Cerita Baik bersama donatur dan relawan serta jalan mengubah keterbatasan menjadi Cerita Baik di momen kemerdekaan.

Beberapa panti asuhan memiliki masalah kesehatan yang umum seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan masalah kulit, seperti scabies yang mudah menyebar di lingkungan asrama yang sempit dan tidak bersih. Pada tahun 2021, Diabetes Melitus menduduki peringkat kedua dalam hal jumlah kasus di Jawa Barat dengan 7.982 kasus. Termasuk peningkatan kasus kolesterol tinggi pada usia 15-24 tahun. Tentu kondisi yang terjadi pada generasi muda yang tinggal di panti asuhan, kalangan mahasiswa, dan masyarakat ini menjadi keprihatinan terhadap kondisi indonesia di masa depan.

Kami dari Cerita Baik hadir bersama segenap elemen relawan dan donatur melalui program Cerita Agustusan 2025 menjawab permasalahan saudara kita sebagai bentuk melanjutkan amanah kemerdekaan di bidang pendidikan dan kesehatan. Cerita Baik adalah organisasi non-profit charitable orientation untuk menjembatani kebaikan dengan menggalang dana dan donasi. Platform ini didirikan dibawah naungan Yayasan Agro Bina Alam Mandiri (Bandung, 8 November 2016, melalui akta notaris Yuyun Yuhanah, SH. SK. MENKEH RI. No.C 431,.HT.03.01-Th.1998 Tanggal 09-11-1998). Yayasan ini berada dibawah binaan Prof. Dr. Nandan Limakrisna., MM., CFRM sebagai Pembina Yayasan. Tahun ini, kami mengajak Bapak/Ibu untuk turut menyukseskan program Cerita Agustusan 2025.

Baca selengkapnya ▾